KOBA-Maraspost.com masyarakat Babel berterima kasih banyak terhadap kementrian Pekerjaan Umum( PU) Direktorat Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bangka belitung yang peduli terhadap ancaman air laut yang mengancam rumah penduduk terutama desa Penyak kabupaten bangka tengah,juga ancaman kerusakan jalan penghubung antar kota akibat gelombang laut.
Menurut salah seorang pemuka agama H. Herman menyebutkan sangat berterima kasih kepada pemerintah yang membuat penahan gelombang air laut yang sebelumnya terlihat sudah menghantam jarak 1 meter dari badan jalan ,artinya kalau dibiarkan diprediksi setahun akan datang tanpa dipasang penahan gelombang jalan tersebut akan putus total dan juga rumah- rumah di sekitar daerah Bangka Tengah terutama desa Penyak akan kebanjiran dan hancur akibat gelombang air laut China Selatan,menurutnya perlu ada penembokan yang banyak juga setidaknya harus ditanami pohon- pohon seperti mangrove dan lainnya mengingat alam alam itu harus dilawan dengan alam.
Juga salah seorang PNS Bangka Tengah mengatakan mereka juga sangat berterima kasih dengan Direktorat SDA Babel SNVT pelaksanaan jaringan Sumber Daya Air kementerian yang membantu dana untuk membuat Pembangunan Pengaman Pantai Penyak,jika hal ini dibiarkan tentu menghambat akses dan roda perekonomian Bangka Belitung. Juga dikatakannya kalau ini dibiarkan kami yang bekerja untuk menemui kantor provinsi Bangka belitung tentu kami melintasi melalui daerah Bangka Selatan ( Payung) yang bisa menambah biaya operasional kami yang sangat tinggi.
Pembangunan pengaman sepanjang pantai Penyak Bangka Tengah sudah lama berapa tahun terakhir ini diantisipasi oleh Pihak kementerian SNVT Sumber Daya Air Provinsi wilayah Babel, proyek ini bukan hanya penahan gelombang namun juga menjadi Objek wisata serta mempermudah para nelayan pencari ikan untuk berlabuh kapal
Untuk diketahui pembangunan proyek pengaman pantai Penyak dikerjakan oleh PT. Mitra Ciasem Raya dengan Pagu dana 25.milyar lebih APBN tahun 2025 dengan Konsultan Supervisi PT. Perancang Adhinusa.
Tim